Friday 8 July 2011

Hidup Ini Sederhana

Hidup Ini Sederhana


Ada seseorang saat melamar kerja, memungut
sampah kertas di lantai ke
dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-
interview, dan dia
mendapatkan pekerjaan tersebut.
* Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat
mudah, cukup memelihara
kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda.
Suatu saat ada seseorang
yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki
di toko tsb. Selain
memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga
membersihkan sepeda hingga bersih
mengkilap. Murid-murid lain menertawakan
perbuatannya. Keesokan hari
setelah sang empunya sepeda mengambil
sepedanya, si adik kecil
ditarik/diambil kerja di tempatnya.
* Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil
sangat mudah, cukup punya
inisiatif sedikit saja.

Seorang anak berkata kepada ibunya: "Ibu hari ini
sangat cantik."
Ibu menjawab: "Mengapa?"
Anak menjawab: "Karena hari ini ibu sama sekali
tidak marah-marah."
* Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah
mudah, hanya perlu tidak
marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari
bekerja giat di sawah.
Temannya berkata: "Tidak perlu menyuruh anakmu
bekerja keras, Tanamanmu
tetap akan tumbuh dengan subur."
Petani menjawab: "Aku bukan sedang memupuk
tanamanku, tapi aku sedang
membina anakku."
* Ternyata membina seorang anak sangat mudah,
cukup membiarkan dia rajin
bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada
muridnya: "Jika sebuah bola jatuh ke
dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?"
Ada yang menjawab: "Cari mulai dari bagian
tengah."
Ada pula yang menjawab: "Cari di rerumputan yang
cekung ke dalam.
Dan ada yang menjawab: "Cari di rumput yang
paling tinggi."
Pelatih memberikan jawaban yang paling
tepat: "Setapak demi setapak cari
dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput
sebelah sana."
* Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat
gampang, cukup melakukan
segala sesuatunya setahap demi setahap secara
berurutan, jangan
meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak
yang tinggal di pinggir
jalan:
"Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah
denganku."
Katak di pinggir jalan menjawab: "Aku sudah
terbiasa, malas untuk pindah."
Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk
katak "pinggir jalan" dan
menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas
mobil yang lewat.
* Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita
sendiri, cukup hindari
kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang
pasir, semua berjalan
dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang
yang berjalan dengan
gembira.
Ada yang bertanya: "Mengapa engkau begitu
santai?"
Dia menjawab sambil tertawa: "Karena barang
bawaan saya sedikit."
* Ternyata sangat mudah untuk memperoleh
kegembiraan, cukup tidak serakah
dan memiliki secukupnya saja

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Komentarnya Gan ^_^
Jangan SPAM Ya