Friday 8 July 2011

Dalam Keheningan 2

Subject: dalam keheningan(2)

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Ya Allah, setiap aku berkata:aku sudah siap sedia. Lalu aku
berdiri untuk shalat di hadapanMu dan menyeruMu, Engkau berikan padaku
rasa mengantuk ketika aku shalat. Engkau tidak memberikan kesempatan
untuk bermunajat padaMu. Setiap kali aku berkata: Sudah bersih hatiku,
sudah dekat kedudukanku dengan majelis orang-orang yang bertobat,
datanglah bencana, kakiku tergelincir dan terpentallah aku dari
berkhidmat kepadaMu.

Sayyidi, mungkin Engkau sudah mengusir aku dari pintuMu,
sehingga Engkau jauhkan aku dari berkhidmat padaMu. Atau mungkin Engkau
melihat aku melalaikan hakMu lalu Engkau jauhkan aku.Atau mungkin melihat
aku berpaling dariMu, lalu Engkau tinggalkan daku. Atau mungkin Engkau
mendapatkanku pada tempat para pendusta lalu Engkau campakkan aku.
Atau baangkali Engkau melihat aku tidak mensyukuri nikmatMu lalu engkau
asingkan aku. Atau mungkin Engkau tidak mendapatkanku pada majelis para
ulama lalu Engkau tolak aku. Atau mungkin Engkau dapatkan daku di tengah-
tengah orang durhaka lalu Engkau alangi antara aku dan diriMu.
Atau barangkali Engkau tidak senang mendengar doaku lalu Engkau jauhi aku.
Atau barangkali Engkau menghujatku karena kurangnya rasa maluku.
Jika Engkau ampuni, ya Rabbi, betapa banyaknya pedosa sebelumku
yang telah Engkau ampuni. Karena kemurahanMu, duhai Tuhanku, melebihi
balasan orang-orang yang kekurangan. Aku lari dariMu untuk mendekatiMu
seraya mengharapkan ampunan untuk orang yang bersangka baik padaMu
Curahi aku anugerahMu, ya Sayyidi, beri daku maafMu, muliakan daku
dengan tiraiMu (terhadap aibku), ampuni kejahatanku dengan kemuliaan wajahMu

Sayyidi, inilah aku si jahil yang sudah Engkau pintarkan;
akulah si sesat yang telah Kau tunjuki; akulah si hina yang telah Kau
tinggikan; akulah yang pernah takut lalu Engkau tentramkan; akulah orang
lapar yang Engkau kenyangkan; akulah orang haus yang Engkau puaskan;
akulah orang telanjang yang telah Engkau beri pakaian; akulah si fakir
yang Engkau kayakan; akulah si lemah yang Engkau kuatkan; akulah si rendah
yang Engkau tinggikan; akulah si sakit yang Engkau sembuhkan; akulah
pemohon yang Engkau beri; akulah pedosa yang Engkau tutupi;
akulah orang salah yang Engkau ampuni; akulah orang sedikit yang Engkau
banyakkan; akulah orang tertindas yang Engkau lindungi; akulah orang
terhempas yang Engkau naungi.

Ini aku, ya Rabbi, yang tidak malu padaMu dalam kesendirian;
dan tidak menyadari kehadiranMu dalam kerumunan. Inilah aku yang mendapat
bencana besar. Akulah orang yang berani melawan junjunganNya.
Akulah orang yang durhaka pada penguasa langit. Akulah yang ketagihan
maksiat yang besar.Akulah yang ketika dirayu dosa segera keluar
menyongsongnya. Engkau biarkan daku, tetapi aku tidak menginsafi. Engkau
tutupi aibku, tetapi aku tidak malu. Aku lakukan maksiat dan melebihi batas.
Engkau jatuhkan aku dari sisiMu, tetapi aku tak peduli.

Karena kemurahanMu, Kaubiarkan aku. Dengan tiraiMu Kau tutupi aibku.
Ketika aku berbuat dosa menentangMu, Ilahi, tidaklah aku menolak RububiyahMu.
Tidak juga aku meremehkan perintahMu. Tidak juga aku mengecilkan ancamanMu.
Tetapi kesalahan datang menguasai diriku. Hawa nafsu mengendalikanku.

Sekarang ini, siapa lagi yang akan menyelamatkan daku dari azabMu;
siapa nanti yang akan melepaskan aku dari cengkeraman musuh-musuhMu.
Bila Kau putuskan taliMu; kepada siapa lagi aku harus bergantung.
Seandainya aku tidak mengharapkan kemurahanMu untuk tidak putus asa pada
rahmatMu, tentu sudah putus asa aku mengenangkan seluruh perbuatanku.

Demi kebesaranMu, sekiranya Engkau campakkan aku, aku akan tetap
berdoa di depan pintuMu. Aku tidak akan menghentikan rintihanku padaMu.
Karena telah Engkau berikan pengetahuan tentang kemurahanMu dan keluasan
rahmatMu. Ke mana seorang hamba harus pergi kalau bukan kepada junjungannya.
Ke mana seorang makhluk akan berlindung kalau bukan pada khaliqNya.

Ilahi, sekiranya Engkau mengikatku dengan belenggu, dan Engkau
larang aku mendekatiMu di hadapan para saksi; Engkau tunjukkan kejahatanku
di depan mata manusia. Engkau perintahkan aku masuk neraka. Engkau pisahkan
antara aku dengan orang-orang baik.Aku tidak akan memutuskan harapanku padaMu.
Aku tidak akan menyingkirkan harapanku akan ampunanMu. Dan tidak akan
hilang cintaMu dari hatiku.

Allahumma shalli 'ala Muhammaad wa ali Muhammad.
Aku tidak akan melupakan bantuanMu untukku; aku tidak lupa ketika
Engkau menutup aibku di dunia. Sayyidi, keluarkan kecintaan dunia di hatiku.
Kumpulkan aku bersama Nabi Al-Musthafa dan keluarganya, pilihanMu di antara
makhlukMu, serta penutup semua nabi. Angkatlah aku ke derajat tobat padaMu.
Bantulah aku untuk menangisi diriku. Aku sudah menyia-nyiakan usiaku dengan
penangguhan dan angan-angan. Aku sudah jatuh pada kedudukan orang yang putus
harapan.

Siapa gerangan yang keadaannya lebih jelek dari diriku. Jika dalam
keadaan seperti ini diriku dipindahkan ke kuburku, aku belum menyiapkan
pembaringanku, aku belum hamparkan amal saleh untuk tikarku.
Bagaimana aku tidak menangis, sedangkan aku tidak tahu akhir perjalananku.
Kulihat nafsu menipuku dan hari-hari melengahkanku. Padahal maut sudah
menggerak-gerakkan sayapnya di atas kepalaku.

Bagaimana aku tidak menangis (bila kukenang) saat aku menghembuskan
nafas terakhirku. Aku menangis karena kegelapan kuburku; aku menangis karena
kesempitan lahadku; aku menangis karena pertanyaan Munkar dan Nakir bagiku;
aku menangis karena aku keluar dari kuburku dalam keadaan telanjang, hina,
sambil memikul beban dosaku di atas punggungku; lalu aku melihat ke kiri dan
ke kanan, kulihat keaadaaan orang lain berbeda dengan keadaaanku.
Pada hari itu semua orang sibuk dengan keadaaannya.
Wajah-wajh hari itu berdebu, tertutup kelabu dan kehinaan.

Sayyidi, Engkau sajalah Perlindunganku dan Sandaranku, Harapanku,
dan Tawakalku. Pada rahmatMu kugantungkan diriku. Engkau berikan rahmatMu
kepada siapa saja yang Engkau kehendaki. Engkau tunjuki dengan kemuliaanMu
siapa saja yang Engkau cintai. BagiMu pujian setelah Kaubersihkan hatiku
dari kemusyrikan. BagiMu pujian karena telah Kaulepaskan lidahku.
Apakah enggan lidahku yang kelu ini aku harus mensyukuriMu atau
dengan segala upayaku aku harus memperoleh ridhaMu.

Ya Rabbi, apa artinya lidahku di samping syukurMu.
Apa artinya amalku di samping nikmatMu dan kebaikanMu.

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad.
Sayyidi, kasihi aku ketika patah kerjaku, ketika kelu lidahku untuk
menjawabMu, dan hancur hatiku ketika Engkau menanyaiku. Wahai yang paling
besar tumpuan harapanku. Janganlah Engkau kecewakan daku ketika berat
keperluanku. Janganlah Engkau tolak aku karena kejahilanku.
Janganlah Engkau larang aku karena kecilnya rasa maluku.
Berilah aku karena kefakiranku.
Sayangi daku karena kelemahanku.

Ilahi, Engkau yang melimpahkan karuniaMu pada orang yang tidak
bermohon padaMu dan pada orang-orang yang menolak rububiyahMu.
Maka apalagi, ya Sayyidi, bagi orang-orang yang yakin
bahwa segala cipta dan perintah ada di tanganMu.

Sayyidi, inilah hambaMu yang dibawa kesulitan untuk berdiri
di depan pintuMu mengetuk pintu kebaikanMu dengan doanya.
Jangan Engkau palingkan wajahMu yang mulia dariku,
terimalah apa yang aku ucapkan.

Aku sudah berdoa dengan doa ini.
Aku berharap janganlah Engkau menolakku mengingat aku telah mengenal
kasih dan rahmatMu.

Ilahi, Sayyidi, demi kebesaran dan keagunganMu.
Jika Engkau menuntut dosa-dosaku aku akan menuntut ampunanMu.
Jika Engkau menuntut aku karena kesalahanku, aku akan menuntut kemurahanMu.
Jika Engkau masukkan aku ke neraka, akan aku kabarkan kepada semua ahli neraka
kecintaanku padaMu.

Illahi, Sayyidi, jika sekiranya Engkau hanya mengampuni kekasih-
kekasihMu saja dan orang-orang yang taat kepadaMu, lalu kepada siapa
berlindung para pedosa.
Sekiranya Engkau hanya memuliakan orang-orang saleh saja,
maka k. Y ¾Ö,Ö, ¾Ö, l .. Y ¾Ö,Ö, ¾Ö,a‹ FACTORY ELM ,“Q)ö, ,“Q)¤-Ö¦ FACTORY INF  zp)ö,  zp)ñcE PREVIEW GIF Kƒ )ö, Kƒ )Ohì!

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Komentarnya Gan ^_^
Jangan SPAM Ya